Kamis, 30 Mei 2013

Sebuah Cerita Pendek Yang Tak Terselesaikan



Di tengah-tengah pagi cerah sebuah negara tropis yang masyarakatnya tengah sibuk sesibuk-sibuknya bekerja untuk memperbaiki kualitas hidup masing-masing,seorang wanita muda berparas khas Asia dengan rambut pendek terurai yang berantakan dan urakan baru saja terbangun dari tidur panjang yang melelahkan dan menakutkan.Kemeja putih besar yang melekat di tubuhnya basah dan celana pendek  yang dipakainya juga tak berbeda,basah.
“hahhhhhh..ini konyol!”
Ia meraba kemejanya dan mendorong rambutnya ke belakang dengan tangan kanan.Ia tertawa lalu melihat celana dan kemeja putihnya yang basah berlumuran cairan hasil ekskresi tubuhnya,keringat dan urin.
“zzzzzzzzzzzzzzz”  “zzzzzzzzzzzzzz” “zzzzzzzzzzz”
“zzzzzzzzzzzzzzzzzzz” “zzzzzz” “zzzzzzzz”

                Getaran merambat dari kasur hingga sampai ke tubuhnya.Maddy memanadangi ponselnya yang bergetar,tampaknya ia sama sekali tidak berniat menerima panggilan dari siapa pun pagi itu,dari Ban Ki Moon sekalipun.Tapi ponsel canggih itu sepertinya tidak mengerti dengan sikap Maddy.
“zzzzzzzzzzzzzzzzzzz” “zzzzzz” “zzzzzzzz”
“zzzzzzzzzzzzzzzzzzz” “zzzzzz” “zzzzzzzz”
Maddy memelototi ponselnya sampai akhirnya berhenti bergetar,lalu mulai bergetar lagi dalam hitungan detik.Entah siapa orang yang menghubunginya pagi-pagi begini.
Akhirnya Maddy memutuskan untuk membiarkan ponsel itu menindih telinga kanannya.

                “Hallo…”,sapa maddy memulai percakapan dengan nada datar dan sedikit kesal.
                “tuuuuuuttt ttttuuut” sambungan telepon terputus tepat setelah Maddy mengatakan hallo.

Maddy tersenyum sinis lalu perlahan-lahan ia mulai menatap nomor yang barusan menghubunginya ratusan kali.Kini jelaslah terlihat raut amarah yang sudah tak terhankan dalam jiwanya.

“pagi ini semua hal sudah benar-benar gila rupanya..hahahhh.OKAY.LET’S START IT MADDY!!”

Wanita itu melompat dari ranjangnya  lalu memutar sebuah lagu Black Eyed Peas>>”Don’t bring me down” dari ponselnya.Lalu ia menyambungkan ponselnya ke dua buah loudspeaker.Terjadilah kegaduhan yang menyenangkan di dalam kamarnya.Ia tersenyum,lalu membuka semua pakaiannya yang basah.Ia menutuskan untuk  langsung mandi pagi itu.Maddy menggosok giginya,membersihkan rambut, kepala dan seluruh badannya.Rasanya segar sekali air di pagi itu.Setelah selesai mandi,ia melilitkan sebuah handuk berwarna hitam pekat di tubuhnya.Perlahan-lahan ia keluar dari kamar mandi dan memindahkan pakaian kotornya ke sebuah tong sampah di samping pintu kamar.


                “Don’t bring me down..just pick me up!”

Maddi mendengarkan lagu itu baik-baik,ia terdiam beberapa detik di depan tong sampah itu.Sepertinya ada sesuatu yang salah.Ia mengambil ponselnya dari meja,lalu memutuskannya dari loudspeaker yang menyebabkan kegaduhan di kamarnya.Ia melihat baik-baik judul lagu yang baru saja di putarnya lalu pandangannya beralih ke  arah tong sampah yang baru saja digunakannya untuk membuang kemeja dan celananya.Maddy terdiam dalam balutan lagu itu.

“BRRAAKKK” ponsel yang dipeganginya sedari tadi terjatuh ke lantai,lagu itu berhenti berputar dan suasana berubah menjadi sunyi,tak ada terdengar suara apapun saat itu.

                “don’t bring me down….”

Lagu itu tiba-tiba terdengar lagi lalu kemudian mati,kali ini benar-benar mati.Sementara Maddy masih saja berpikir dalam kebingungan yang melanda dirinya.


“what happened to me?”

Masih dalam balutan handuk yang menyelimuti tubuhnya,ia mulai berpikir keras akan semua hal yang sudah dilakukannya hari ini.Semuanya benar-benar aneh dan tidak biasa.Dan lagu itu,Maddy benar-benar tidak pernah mendengarkan lagu semacam itu.Bahkan ia tidak tau bagaiman bisa lagu itu muncul di ponselnya.Kemudian ia menatap ke bawah,tepat kearah handuk yang berada di tubuhnya.

“Oh God!!”

Ia kaget dan berteriak kecil menyaksikan sebuah handuk berwarna hitam pekat  berada di tubuhnya.
Maddy tetap berusaha tenang,berjalan perlahan ke arah tempat tidurnya,lalu ia duduk di tepi tempat tidur yang masih berantakan dan sedikit basah di bagian tengah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar